SMK Manbaul Ulum Muncar (SMK MU) menjalin kerjasama Axio Group dan Bismar Computer

Sekolah sebagai wujud dari suatu lembaga pendidikan dimana kita dituntut untuk melakukan perkembangan dan perubahan secara berkelanjutan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat guna mencapai tujuan yang ingin di capai. Salah satu bagian dari Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu pendidikan kejuruan mengutamakan untuk pengembangan dasar kemampuan peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi dan bekerja di bidang-bidang tertentu, kemampuan untuk beradaptasi dilingkungan kerja, melihat peluang kerja serta meningkatkan diri di kemudian hari. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut tentu siswa SMK harus memiliki kemampuan baik itu teori maupun praktik. Kemampuan siswa dapat tercapai apabila dipupuk dan dikembangkan terus-menerus. Oleh karena itu, sekolah yang berfungsi sebagai wadah yang bertugas untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan tersebut harus proaktif melaksanakan program yang tepat agar dapat memfasilitasi siswa menuju tujuan yang diharapkan.

Dalam peraturan pemerintah Nomor 19 tahun (2005: Pasal 26 ayat 3) bahwa standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan kejuruan (SMK) bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruanya. Dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2007, tentang standar kompetensi lulusan satuan pendidikan SMK antara lain bahwa menguasai kompetensi program keahlian.

Pelaksanaan kegiatan prakerin (praktek kerja lapangan) PKL diperlukan suatu jalinan kerjasama yang sangat erat antara sekolah dengan DUDI. Untuk menciptakan jalinan kerjasama antara SMK dengan DUDI tidak dapat lepas dari peran Humas. Humas memiliki peranan yang penting dalam upaya menarik DUDI agar dapat secara sukarela bekerjasama dengan pihak sekolah. Dalam menjalankan upaya ini humas sekolah memegang peranan penting untuk turut mendukung terwujudnya suatu hubungan kerjasama yaitu membina komunikasi yang baik serta membina hubungan harmonis kepada publik baik internal maupun eksternal. Semua kegiatan dan program yang dijalankan humas dengan bekerja sama dengan DUDI juga tidak terlepas dari keikut sertaan kepala sekolah sebagai pemangku tanggung jawab terbesar dan utama dalam meningkatkan manajemen serta mutu sekolahnya. Kepe mimpinan Kepala sekolah juga memberikan arahan, bimbingan pembinaan serta membimbing semua warga sekolah untuk bersama-sama menjalankan masing-masing tugas dan kewajibannya yang sudah di susun.

Pembelajaran di sekolah kejuruan semakin dituntut agar selaras dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Sehingga, kompetensi lulusan SMK dapat diterima dalam persaingan dunia usaha dan pasar kerja. Seperti yang dilakukan SMK Manbaul Ulum Muncar (SMK MU) melalui kerjasama yang dibangun dengan berbagai kalangan industri. Salah satunya perusahaan raksasa Axio Group dan Bismar Computer yang baru saja disasar SMK Manbaul Ulum Muncar (SMK MU) untuk menjalin kerjasama. SMK Manbaul Ulum Muncar (SMK MU) menjalin kerjasama melalui penandatanganan MoU antara Kepala SMK Manbaul Ulum Muncar (SMK MU) Farid Cristrantra, S. Pd. dan Kepala Biro Axio Group dan Bismar Computer.

Kerjasama yang dibangun tersebut meliputi penyelarasan kurikulum multi media broadcasting, pemagangan siswa, guru tamu, hingga rekrutmen lulusan SMK MU. “Melalui kerjasama ini kami berharap kualitas siswa SMK dapat tergarap maksimal. Khususnya kompetensi yang sesuai di bidang keahliannya akan mumpuni dan selaras dengan kebutuhan industri,” tutur Farid Cristrantra, S. Pd. Selaku Kepala SMK MU, usai penandatangan MoU. Selain kompetensi yang mumpuni, pengakuan dunia industri juga akan semakin kuat jika para siswa ini memiliki pengalaman kerja. Salah satunya dalam format magang di industri. Tidak hanya itu, sertifikat kompetensi saat ini juga menjadi kebutuhan penting sebagai bekal lulusan SMK. “Karena itu lulusan SMK kami tidak hanya dibekali dengan ijazah kelulusan melainkan juga sertifikat kompetensi sesuai level keahlian siswa,” pungkasnya.